Jayapura, 12/6 (Jubi) – Dukungan bagi West Papua Nastional Colition for Liberation (WPNCL) untuk menjadi anggota Melanesian Spearhead Groups (MSG) terus mengalir dari berbagai elemen gerakan di Papua. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Cenderawasih (BEM FISIP Uncen) juga memberikan dukungan tersebut dipukul mundur aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura (Polresta Jayapura) di Gapura Uncen Perumnas III Jayapura, Rabu (12/6).
“Kami akan tetap berada di kampus dan memberikan dukungan ini. Aparat tidak berhak masuk ke dalam wilayah kampus,” teriak Yason Ngelia, Ketua BEM FISIP Uncen saat dirinya berorasi di Gapura Uncen Perumnas III Waena, Jayapura.
Enam truk dalmas, dan beberapa mobil dari aparat keamanan diturunkan aparat keamanan untuk mengamankan aksi ini. Kabagops Polresta Jayapura Kompol Kiki Kurnia langsung berada di lapangan memantau dan memberikan instruksi kepada anak buahnya.
Saat dikonfirmasi tabloidjubi.com terkait pendekatan persuasif kepada pihak Uncen dalam menyelesaikan situasi yang sempat memanas ini, Kiki Kurnia mengatakan dirinya sudah menelepon kepada pihak kampus tetapi tidak terhubung.
Ketua Umum Parlemen Nasional Papua Barat (PNPB), Buchtar Tabuni yang sedang melintas dengan menggunakan mobil Toyota Inova berwarna putih dihentikan aparat kepolisian dan langsung dibawa pihak aparat secara paksa pada Pkl. 11.20 WIT.
Berselang lima puluh menit, sekitar pukul 12.10 WIT, Ones Suhuniap, Sekretaris Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) beserta kurang lebih lima puluh masa aksi KNPB mendatangi aparat kepolisian yang masih berjaga-jaga di Gapura Uncen Perumnas III Waena untuk menanyakan alasan penangkapan Buchtar Tabuni. “Nanti bisa datang ke Polda beberapa saat lagi untuk menanyakan perihal penangkapan ini,” kata salah seorang anggota Polresta. (Jubi/Aprila Wayar)
Sumber:http://tabloidjubi.com
No comments:
Post a Comment