GUBERNUR PAPUA (LUKAS ENEMBE) ADALAH PEMBOHONG BESAR YANG TIDAK TAHU MALU
Apa benar, Gubernur Papua (Lukas Enembe)
adalah pembohong besar yang tidak tahu maluh? Untuk membuktikan
pembohongnya, mari kita simak bersama kutipan-kutipan pembohongan
Gubernur Papua (Lukas Enembe) bagian selanjutnya.
Dengar pendapat (Public Hearing) atas pernyataan Gubernur Papua (Lukas Enembe)
Pertama,
komentar seorang Activis Papua Merdeka (W.Enumby) yang telah dikirim
kepada Admin WPNLA pada tanggal 18 April 2013). Berikut kutipan
pernyataannya:
Dulu Papua sebelum memasuki orde
baru ” otomi Khusus (otsus) papua ,’ Pemerintah Indonesia
docmain/Wilayah Papua kering dalam hal untuk membangun dan
mensejahterakan istri,modal kas keuangan pribadi, Dan psikologis
mereka selalu diganggu oleh pejuang Bangsa Papua dibalik gunung,
lembah, pesisir, akhir nya Pemerintah pusat berpikir untuk area dan
keran Papua harus menjadi (otsus) dengan berdasarkan UU No 21
Tahun 2001. Pada waktu itu Gubernur hanya orang pesisir saja dan
hasil dari itu orang -orang itu saja yang menikmati,dan bupati-bupati
pegunungan hanya sebagian saja sehingga sekarang ini, dia orang
gunung pertama jadi gubernur, maka pembicaraan seperti ini supaya
dapat perhatian dari pusat untuk lebih lagi tandasnya.
Panglima Tinggi TPNPB Tuan Gen.
Goliath Tabuni, berjuang bukan mintah pembangunan dan
mensejahterakan kampung, keluarga tetapi Dia berjuang dan mengangkat
masalh demi hak -hak dasar Rakyat Bangsa Papua untuk menjadi Negara
yang berdaulat penuh seperti Indonesia dan Negara lain dimuka bumi
ini.
Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni,
adalah seorang perkasa pemimpin Bangsa Papua Barat,yang sedang
membawa dan berjuang, karena diatas Tanah dan Negri ini, telah dan
sedang terjadi ketidakadilan, marjinalisasi, pembunuhan, penangkapan,
pemerkosaan, intimindasi, yang diperlakuan oleh Aparat Keamanan
Pemerintah Colonial Republik Indonesia.
Dengan prinsip dan dasar ideology
perjuangan TPN-OPM ini, maka, garis komando TPNPB tidak akan menerima
tawaran gula-gula manis atau pembohongan yang selama ini diperlakukan.
Apa lagi mau dengar Gubernur Oportunis seperti Lukas Enembe, sama sekali
tidak mungkin. Karena sewaktu Lukas Enembe Bupati Puncak Jaya saja
Pimpinan TPN-OPM Gen. Goliath Tabuni tidak pernah Kompromi dengan
Pemerintah Puncak Jaya, apa lagi sekarang.
Kedua,
Komentar Activis Papua Merdeka (AY) yang telah dikirim kepada Admin
WPNLA pada tanggal 19 April 2013. Berikut kutipan komentarnya:
IYOKAH…….saudara muda Lukas Enembe yang
terhormat, anggapan politik Papua merdeka di wilayah West Papua, jangan
dianggap suatu mainan, tetapi di wilayah pertahanan TPN-OPM tidak
terlalu tanggapi dengan isu hampuran yang tidak berisi. Hal ini hanya
mecari perhatian khusus oleh Pemerintah pusat, untuk mencari pangkat dan
golongan oleh saudara muda Lukas enembe. Sejak kapan Panglima Tinggi
Gen. GOLIAT TABUNI dan orang tua pertahanan TPN-OPM berkompromi politik
dengan saudara Lukas Enembe? Lewat media mana Pimpinan TPN-OPM Panglima
Tinggi Gen. Goliat Tabuni sampaikan selamat atas kemenangan Lukas dan
Klemen Tinal terpilih sebagai Gubernur Papua? Nomor HP mana yang saudara
hubungi? Ingat penjabat siapa saja yang menipu rakyat papua akan menuai
hasilnya pada saat hari kemenangan West Papua.
Pertama anda menipu rakyat Papua, dan
selanyutnya kepemimpinan anda akan hancur. TPN-OPM tidak ada kompromi
dengan siapapun, dan komitment kami adalah hanya satu yaitu Papua harus
keluar dari NKRI. Persoalan Papua bukan persoalan Nasional, tetapi
Persoalan Papua adalah persoalan Internasional.
Saudara muda Lukas Enembe, ingat dan
catat baik-baik bahwa kapan saja kami Rakyat Papua dan TPN-OPM yang
berjuang tidak akan pernah kompromi dangan anda, karena anda adalah
kroni NKRI. Apa lagi anda pernah mengeluarkan pernyataan sikap terhadap
penyisiran di wilayah pertahanan orang tua Pimpian TPNPB Panglima Gen.
Goliat Tabuni di Puncak Jaya satu tahun yang lalu, namun sekarang anda
mempuplikasikan penipuan besar terhadap pesan panglima Tinggi Gen.
Goliat Tabuni di media Bintang Papua edisi 18 April 2013.
Ingat jangan coba-coba bilang dialog
dengan orang tua pertahanan TPN-OPM, dan jangan menjual nama TPN-OPM di
media dengan sebarangan, kami tahu Lukas Enembe adalah kordinator BIN di
wilayah Pegunungan Tengah Papua.
Kami juga sudah tahu komitmen dan
kesepakatan yang sudah anda bangun bersama Kepala BIN dengan 7 Menteri
Negara dan Panglima TNI, Kapolri dan Pangdam XVII Cendrawasih, serta
Kapolda Papua di hotel treveller Sentani pada Hari Rabu 10 April 2013
yang lalu.
Menteri-Menteri yang hadir adalah:
Menkopolhulkam Jokoh Sujanto, Menteri
dalam Negeri Gamawan Fausi , menteri perhubungan EE Manggindaan ,
Menteri Pendidikan M.Nuh. Menteri Lingkungan Hidup, Bert Kambuaya,
Wakil Menteri PU RI Ahmad Hermanto, dan Menteri Kesehatan Nafsiah M Boy.
Selain itu juga Panglima TNI Jendral Agus Suhartono, Kapolri Jendral
Timur Pradopo dan Kepala BIN Marciano Nurman, Kapolda Papua Dirjen Tito
Karnavian dan Pangdam XVII Cenderawasih Majen TNI Kristian Zebua dan
Kepala UP4P Bambang Darmono bersama seluruh Muspida Papua dan Papua
Barat.
Rakor tersebut bertujuan untuk
mensinergikan Program Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah, baik
Propinsi dan Kab/kota di Papua Barat. Dalam rakor tersebut Gubernur
Papua Lukas Enembe memintah kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan
Petenjuk terhadap kepemimpinan pembangunan selama lima tahun kedepan
agar Papua bisa lebih maju dan sejahktera sehingga tidak tertinggal jauh
dengan daerah–daerah lainnya di Indonesia, baik itu bidang pendidikan,
Kesehatan, Infrastruktur dan lain lainnya.
Agenda pembicaraan yang sebenarnya
adalah “persoalan Politik Papua Barat dan Keamanan” Lukas Enembe dan
Abraham Atururi membuka RAKOR adalah hanya menggelabui perhatian public
terhadap kehadiran ketujuh menteri bersama Panglima TNI dan Kapolri.
Untuk mengelabui kehadiran tersebut, kedua Guberbur membuka wacana atau
pokok pembicaraan adalah RAKOR. Dalam rakor tersebut di atas, hanya
teka–teki biasa, agar jangan ada pertanyaan dari pihak masyarakat atau
terlebih kusus lagi oleh Aktivis pembela HAM dan Activis Papua Merdeka
di seluruh Tanah air Papua Barat.
Agenda tertutup adalah antara lain: 1
Doalog Jakarta Papua, 2. DPO terhadap Pimpinan-pimpinan Papua Merdeka,
3. Penambahan Pasukan TNI dan Polri dan juga non arganik di Papua dan
Papua Barat, 4. Target penangkapan terhadap aktivis Papua merdeka di
seluruh Tanah Air. Ini adalah laporan terpercaya oleh orang dalam dari
jajaran muspida Pemerintah Provinsi Papua.
Ketiga, Pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe pada Media Bintang Papua Edisi Kamis 18 April 2013. Berikut kutipannya:
Kelompok seperatis pimpinan Goliath
Tabuni yang bermarkas di Tingginambut Puncak Jaya sendiri, aku
Gubernur, juga sudah siap diajak duduk bersama dalam sebuah dialog. ”
Goliath Tabuni sudah telepon saya, akan siapkan waktu untuk saya
,maunya minta apa dalam pertemuan itu akan dibahas ,”papar Gubernur.
Goliath Tabuni juga dalam kesempatan
itu mengucapkan selamat dan sukses telah dilantiknya Lukas Enembe
menjadi Gubernur Papua. ” Kaka dilantik dari awal kami tidak
menganggu , mereka ucapkan seperti itu,” ucap Gubernur.
Bahkan, Goliath Tabbuni juga sudah
menyampaikan niat awalnya yakni tidak akan melancarkan aksi lagi,
asalkan kampungnya dibangun Pemerintah. Dia bilang tidak akan
mengganggu lagi, tetapi bangun kampungnya dengan baik, jelas Gubernur.
Goliath juga menyampaikan siap
menimpang senjata dan tidak akan lagi mengangkatnya. Dia bilang kalau
bisa akan simpan dan kubur senjata yang dimilikinya ” Singkat Gubernur
ditanya torobosan yang akan dilakukan jika ruang dialog tercipta,
Gubernur menyatakan pemerintah siap untuk menyiapkan modal untuk OPM
tersebut.” kami siap berikan modal untuk usaha apa saja yang akan
mereka lokani, ucapnya.
Keempat, Pernyataan Admin WPNLA
Pertanyaan tentang Gubernur Papua (Lukas
Enembe) telah menempuh titik terang, karena pernyataan Gubernur Papua
ini adalah impossible. Artinya, Gubernur memberikan harapan kepada
Pemerintah Colonial Republik Indonesia dengan mengatakan demikian supaya
Pemerintah Jakarta percaya dia.
Saudara Lukas Enembe perlu ingat bahwa
Pimpinan TPN-OPM Gen. Goliath Tabuni bukan milik orang Puncak Jaya,
melainkan Beliau adalah Pemimpin Nasional Papua Barat dalam Organisasi
sayap Militer TPN-OPM.
Golitah Tabuni dipilih dalam Konferensi
Tingkat Tinggi TPN-OPM di Biak pada tanggal 1-5 Mei 2012 secara resmi
dan sah, maka Goliath Tabuni milik Rakyat Bangsa Papua yang telah dan
sedang berjuang untuk memperoleh kemerdekaan penuh dari tangan Colonial
Republik Indonesia.
Peringatan bagi Gubernur Papua (Lukas Enembe)
Saudara Lukas Enembe segera hentikan
trik-trik kotor yang mana anda telah dan sedang membohongi public serta
menipu dirimu sendiri dan juga menipu Tuhan yang menciptakan bumi Papua
dan menjadikan orang Papua.
TPN-OPM akan mencatat komentar
pembohonganmu ini. TPN-OPM perlu perundingan segitiga secara
Internasional, yang sama dengan Aceh dan Timor Timur. Anda juga stop
tipu Pemerintah Jakarta guna mencari makan, demi perut kerabat keluarga
dan kepentingan kelompok anda. Anda pikir Anda dan Yunus Wonda orang
puncak jaya, maka Goliath Tabuni akan dengar kalian berdua kah? Sama
sekali tidak mungkin, karena Goliath Tabuni milik Bangsa Papua dari
Sorong sampai Merauke. Anda boleh cari makan dengan Pemerintah penjajah,
namun jangan jual nama TPN-OPM. Nanti kena hukuman dari Tuhan, jika
anda tidak hati-hati.
Related News: Click here, DPRP Dukung Niat Gubernur Buka Dialog dengan OPM http://www.bintangpapua.com/index.php/lain-lain/k2-information/halaman-utama/item/3870-dprp-dukung-niat-gubernur-buka-dialog-dengan-opm
Demikian, pernyataan dari
activis-activis Papua Merdeka guna menanggapi pernyataan Gubernur Papua
Lukas Enembe. Terima kasih atas perhatian anda.
Admin WPNLA 2013
Sumber: www.wpnla.net/
No comments:
Post a Comment