Walikota Oxford, Moh Niaz Abbasi, di dampingi Benny Wenda,
Andrew Smith, dan mantan Walikota Oxord, Elise Benjamin saat membuka
kantor Perwakilan Papua Merdeka di Oxford. Foto: freewestpapua.org
Jayapura, MAJALAH
SELANGKAH -- Sekretaris Pokja Adat Majelis Rakyat Papua (MRP),
Yakobus Dumupa melalui Siaran Pers yang dikirimkan kepada www.majalahselangkah.com,
Minggu, (26/05/13) mengatakan pembukaan kantor Free West Papua di Oxford, Inggris
adalah puncak gunung es dari aspirasi dan perjuangan kemerdekaan orang Papua.
"Bahwa
masalah Papua yang berkaitan dengan status wilayah Papua dalam kekuasaan NKRI
belum selesai. Sampai sekarang mayoritas rakyat Papua belum menerima hasil
Pepera tahun 1969, yang mereka nilai penuh rekayasa, cacat hukum dan moral yang
merugikan masa depan orang Papua. Jika orang Papua menerima hasil Pepera tahun
1969, maka saya kira tidak mungkin orang Papua memperjuangkan kemerdekaannya
lepas dari kekuasaan NKRI dan tidak mungkin pula adanya pembukaan kantor Free West Papua di Oxford, Inggris,"
kata Dumupa.
Ia juga mengatakan
dibukanya kantor kampanye Free West Papua di Oxford, Inggris mematahkan klaim banyak
pihak yang selalu mengatakan bahwa masalah Papua sudah selesai.
Menurutnya, "Sejumlah pihak yang selama ini rajin mengklaim
dan berkampanye bahwa sudah tidak ada lagi orang Papua yang memperjuangkan
kemerdekaanya, namun nampaknya meleset dan boleh jadi pembukaan kantor Free West Papua di Oxford, Inggris
adalah puncak gunung es dari aspirasi dan perjuangan kemerdekaan orang Papua,".
Ia menyarankan supaya pemerintah Indonesia tidak
kebakaran jenggot dengan pembukaan kantor Free
West Papua di Oxford, Inggris. Tetapi pemerintah Indonesia membuka diri
untuk membicarakan akar permasalahan di Papua.
"Saya menyarankan supaya pemerintah Indonesia
tidak kebakaran jenggot dengan pembukaan kantor Free West Papua di Oxford, Inggris. Tetapi, sebaiknya pemerintah Indonesia membuka diri
untuk membicarakan akar masalah Papua dengan cara-cara yang terhormat dan
bermartabat. Tidak mungkin masalah Papua selesai dengan cara kekerasan dan
pemaksaan penerapan sejumlah kebijakan yang justru memperumit permasalahan di
Papua," Tulis Dumupa dalam siaran pers itu.
Sebelumnya, diberitakan media ini bahwa Benny Wenda bersama
para simpatisan secara bebas membuka kantor Free West Papua di Oxford pada 26
April 2013 lalu dengan dihadiri Wali Kota Oxford, Mohammad Niaz Abbasi; anggota
Parlemen Inggris, Andrew Smith; dan mantan Walikota Oxford, Elise Benjamin. (AE/MS)http://majalahselangkah.com/
No comments:
Post a Comment