Insiden penembakan terhadap warga Sorong di Distrik Aimas pada
tanggal 30 April 2013 lalu, hari ini menelan korban jiwa lagi. Salomina
Kalaibin, seorang ibu berusia 42 tahun malam ini (Senin, 6/5) meninggal
dunia setelah dioperasi tanggal 3 Mei karena peluru yang bersarang di
perutnya.
Salomina Kalaibin, menurut seorang aktivis LSM di Sorong bernama
Fredi, meninggal dunia di Rumah Sakit Sele Bessu, Sorong pukul 22.00
WIT.
“Ibu dioperasi tanggal 3 Mei karena peluru yang bersarang di perutnya dan juga mengenai tangan kanannya. Tapi tadi dia sudah meninggal sekitar pukul 20.00 WIT.” kata Fredi kepada Jubi, Senin (6/5) malam.
“Ibu dioperasi tanggal 3 Mei karena peluru yang bersarang di perutnya dan juga mengenai tangan kanannya. Tapi tadi dia sudah meninggal sekitar pukul 20.00 WIT.” kata Fredi kepada Jubi, Senin (6/5) malam.
Menurut Fredi, peluru yang bersarang di perut Salomina diduga peluru
dari aparat keamanan yang ditembakkan sewaktu insiden antara aparat
keamanan dengan warga Distrik Aimas tanggal 30 April lalu. Ibu Salomina,
yang merupakan satu dari tiga orang yang terluka akibat tembakan
tersebut, sempat dirawat terlebih dulu di Rumah Sakit, sebelum kemudian
dokter melakukan operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di
perutnya.
Silahkan baca kelanjutannya di Tabloid Jubi Online atau klik disini : Jubi
Sumber : http://phaul-heger.blogspot.com/2013/05/insiden-penembakan-di-sorong-telan-satu.html#ixzz2Sb0IDl00
No comments:
Post a Comment