Pendeta Benny Giay, Ketua Sinode KINGMI Papua (Foto: majalahselangkah.com)
PAPUAN, Jayapura — Setelah mendapat kecaman dari
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Baptsi Papua (PGBP), Pendeta
Socratez Sofyan Yoman, Kapolda Papua, Tito Karnavian kembali lagi
dikecam Ketua Sinode Kingmi Papua, Pendeta Benny Giay.
“Kami dengar pihak Polda tidak memberi ijin kepada aktifis Papua yang
berniat melakukan aksi damai besok, tanggal 13 Maret 2013, kalau benar
demikian, ini suatu kemunduran Papua dalam kepemimpinan Kapolda Papua
dewasa ini, seperti Papua dalam 1980an alias zaman orde baru,” kata
pendeta Giay, kepada
suarapapua.com, Minggu (12/5/2013).
Menurut Giay, demokrasi dan pengakuan Hak Asasi Manusia, juga
termasuk kebebasan mengungkapkan aspirasi rakyat telah tertuang dalam
aturan Indonesia, maupun aturan dunia internasional.
“Apa yang dilakukan Kapolda Papua tanggal 1 Mei lalu dengan melarang
rakyat Papua melakukan aksi damai adalah indikasi demokrasi Indonesia di
Papua adalah demokrasi ala Orde baru tahun 1960an s/d 1990an,” ujar
Giay.
“Karena itu kami berharap Kapolda biarkan para aktifis Papua melakukan aksi damai tanggal 13 Mei,” imbuh Giay.
Sebelumnya, Kapolda Papua melalui Kabid Humas Polda Papua telah
melarang aktivitas demo yang dilakukan aktivis Papua pada tanggal 13 Mei
2013 mendatang.
OKTOVIANUS POGAU
http://suarapapua.com/2013/05/benny-giay-minta-kapolda-papua-ijinkan-demo-damai/
No comments:
Post a Comment