Mahasiswa Papua mendesak kepada pemerintah SBY-Budiyono agar segera menyelesaikan persoalan di Papua dengan arif dan bijaksana.
Baca juga: Bukan Tidak Mungkin Akan Ada Korban Konflik Demokrat Selanjutnya dan Bantuan Hukum Demokrat Ditolak, Marzuki Alie Doakan Anas
Donal
Renato kordinator aksi mengatakan, sejak Papua dianeksisasikan kedalam
NKRI, sejak itu pula pembantaian, penculikan, pembunuhan, pemerkosaan
dan penjarahan kepada rakyat Papua sering terjadi.“Selain itu, masih banyak pelangaran pelangaran HAM yang sampai saat ini belum jelas penangananya, penembakan yang berakibat tewasnya anggota TNI yang terjadi beberpa lalu di Papua, mengakibatkan penyisiran dan operasi besar–besaran saat ini terjadi. Hal ini mngakibatkan aktifitas masyarakat sipil di kedua wilayah tersebut mengungsi karena takut,” ucap Donal.
Sambung Donal, pihaknya menyatakan sikap atas nama Mahasiswa mendesak pemerintah SBY-Budiono agar menarik militer baik organik maupun non organik dari tanah Papua. “Kami mendesak komunitas Internasional agar meninjau kembali proses intergrasi dalam NKRI yang penuh rekayasa dalam pelaksanaan PEPERA 1969,” tegasnya.
Sumber:LENSAINDONESIA.COM
No comments:
Post a Comment