Jayapura, 1/5 (Jubi) – Mahasiswa Papua dan National Papua Solidarity (Napas) di Jakarta menggelar pagelaran budaya untuk mengenang 50 tahun ‘aneksasi’ Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mereka membawakan tari-tarian Papua, lagu-lagu Papua, puisi dan lomba makan papeda. Papeda adalah makanan khas Papua yang terbuat dari tepung sagu yang dipanaskan.
“Kegiatan di pelataran kantor KontraS Jakarta pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB,” kata aktivis HAM Papua dari Jakarta, Eli Ramos Petege melalui pesan singkat ke tabloidjubi.com, Rabu (1/5) sore. Selain itu, kata dia, diluncurkan lagu mars Napas dengan judul ‘Satu Papua’.
Puluhan orang tergabung dalam aksi teatrikal ini. Disebutkan, karena 1 Mei bertepatan dengan Hari Buruh atau May Day, para buruh dan simpatisan juga akan bergabung setelah menggelar aksi di depan istana presiden di Jakarta.
Bagi orang Papua, 1 Mei merupakan hari yang penting untuk dirayakan. Berbagai aksi dilakukan. Rabu (1/5) sekitar pukul 04.00 WIT dan pukul 4.30 WIT di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Fakfak, bendera Bintang Kejora berkibar.
Di Fakfak, Bintang Kejora berkibar di halaman SDI 2 Wagom, sekitar pukul 04.00 WIT dinihari. Sementara di Biak, Bintang Kejora berkibar di halaman Kantor Diklat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Biak Numfor yang beralamat di Kampung Ibdi, sekira pukul 04.30 WIT. (Jubi/Timo)
No comments:
Post a Comment