ILUSTRASI PENEMBAKAN (IST)
Jayapura, 1/5 (Jubi) – Dua warga Sorong, Papua Barat, Abner Malagawak
(22 tahun) dan Thomas Blesia (28 tahun) tewas terkena timah panas saat
berada dalam posko perjuangan Papua Merdeka di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong.
Tak hanya itu, tiga warga lainnya yang berada dalam posko itu, mengalami
luka-luka akibat kena tembakan.
Saman, warga Distrik Aimas,
Kabupaten Sorong mengatakan kejadian tersebut terjadi sejak Selasa (30/4) malam
sekitar pukul 20.00 WIT. “Kejadiannya berlangsung tadi malam, sekitar pukul
20.00 -10.00 WIT,” kata Saman saat menghubungi tabloidjubi.com via
telepon, Rabu (1/5) siang. Saman menjelaskan, penembakan dilakukan oleh
beberapa orang menggunakan mobil avanza berkaca gelap dan satu mobil patrol
polisi. Kedua mobil tersebut bergerak masuk ke posko perjuangan
Papua Merdeka yang dibangun warga. Saat itu, ratusan warga berada dalam
posko tersebut. Mereka sementara berkumpul dan menyanyi. Warga berencana
merayakan 1 Mei pada Rabu (1/5).
Warga yang berada dalam posko
tersebut berpakaian loreng dan berikat bendera bintang kejora di badan. Posko
yang dibangun beratap tenda berukuran 6 x 3 meter. Posko itu di bangun di
Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Dari penjelasan Saman, sebelum dua mobil itu
masuk ke lokasi posko, ada satu mobil yang masuk terlebih dahulu ke lokasi
posko dan menanyakan aktivitas warga. Setelah mendapat penjelasan dari warga
mobil tersebut keluar dan pergi meninggalkan posko. Warga merasa aman
karena sudah memberikan penjelasan kemudian posko tersebut sudah dibangun sehari
sebelumnya yakni Senin (29/4) namun tak dilarang atau dikomplain oleh aparat
kemanan. Tetapi, tidak lama kemudian, mobil avanza berkaca gelap bersama mobil
patroli polisi masuk dan melakukan penembakan kearah posko yang dibangun.
Lanjut Saman, penembakan tersebut
mengakibatkan , Abner Malagawak (22 tahun) warga Distrik Makbon,
Kabupaten Sorong tertembak dibagian ketiak kiri tembus kanan. Akhirnya, Abner
tewas ditempat. Selanjutnya, Thomas Blesia (28 tahun), warga Distrik Sakouw,
Kabupaten Sorong Selatan, tewas terkena timah panas di kepala bagian belakang
tembus depan. Saat ini kedua korban masih berada di rumah mereka masing-masing
yakni Distrik Makbon, Kabupaten Sorong dan Sorong Selatan.
Tak hanya Abner dan Thomas yang
tewas terkena tembakan, tiga warga lainnya mengalami luka-luka. Mereka
adalah Salomina Klaivin (37 tahun), warga Distrik Aimas, Kabupaten Sorong,
Herman Lokden (18 tahun) warga kampung Wulek, Kabupaten Sorong Selatan, dan
Andreas Sapisa (32 tahun) warga Distrik Makbon, Kabupaten Sorong. Salomina
Klaivin, luka-luka karena tertembak di perut, paha bagian kanan, dan dilengan
bagian kanan. Herman Lokden mengalami luka-luka kerena tertembakan di betis
kanan tembus sebelah. Selanjutnya, Andreas Sapisa mengalami luka di bagian ibu
jari kaki kanan akibat terkena peluru panas.
Tiga korban yang mengalami luka-luka
itu sementara dirawat di Rumah Sakit (RS) Seles Besuu, dulu disebut RSK yang
beralamat di kilometer 12 Jalan Klasaman, Kota Sorong. Kejadian itu belangsung
sejak Selasa (30/4) malam sekitar dua jam yakni sekitar pukul 20.00 -22
WIT. Akibat tembakan kearah warga dan Posko, ratusan warga yang berada dalam
posko bubar. Sebagian diantaranya berusaha belarian mencari jalan untuk pulang
ke rumah masing-masing. Lainnya lagi, bersembunyi dan mengamankan diri.
Meski ada peristiwa penembakan,
namun sejumlah warga bersama aparat keamanan sementara sibuk merayakan pesta
Papua kembali ke pangkuan ibu pertiwi (NKRI), 1 Mei. Perayaan tersebut
berlangsung meriah di Lapangan Koti, Kota Sorong. Hingga berita ini terbit,
aparat kepolisian setempat belum berkomentar. (Jubi/Musa)
No comments:
Post a Comment