PAPUAN, Jayapura— Aparat
Kepolisian Resort Kota Jayapura, Papua, berhasil membubarkan aksi
demonstrasi damai yang digelar mahasiswa Universitas Cederawasih (Uncen)
Jayapura, di depan Gapura Kampus Uncen, Papua, siang, Rabu (12/6/2013).
Aksi tersebut digelar untuk memberikan
dukungan penuh kepada para pemimpin negara-negara Melanesia untuk
memasukan Papua dalam MSG, yang akan dibahas dalam KTT di Kanaky,
pertengahaan Juni mendatang.
“Memang polisi sudah berhasil memukul
mundur aksi yang kami lakukan pada hari ini, menurut kami ini merupakan
proses yang baik dan perlu apresisasi kepada aparat karena dengan cara
seperti ini membuat proses penyelesaian soal status Papua barat ini
dipercepat,” kata Kordinator Aksi, Yason Ngelia.
Ngelia mengatakan, mahasiswa Uncen
memberikan dukungan penuh kepada para pemimpin negara-negara Melanesia
yang sudah menerima Papua sebagai keluarganya.
Sebab, hal tersebut merupakan langkah yang
sangat posistif, karena ternyata masalah Papua ini belum tuntas secara
utuh, baik dari sisi Hak Asasi Manusia, Ekonomi, kesejahteraan maupun
segi lainnya.
Sehingga, dengan kesempatan ini masalah
Papua boleh dibahas bersama disana agar diketahui oleh seluah masyarakat
Melanesia dan mencari jalan keluar bersama oleh seluruh pemimpin
negara-negara Melanesia.
Selain memukul mundur aksi mahasiswa,
aparat juga menahan beberapa motor mahasiswa, dan termasuka berusaha
menangkap beberapa massa aksi.
“Polisi juga mau menangkap saya. Perintah
untuk menangkap saya langsung dilakukan oleh Kabab Ops Polresta
Jayapura, dengan memancing saya untuk bernegosiasi tetapi saya berhasil
menghindar dan tidak jadi tangkap saya,” jelas Ketua BEM FISIP ini.
Kemudian mahasiswa melarikan diri ke
lingkungan kampus lalu berkumpul tepat di tanjakan pertigaan jalan
menuju ke kampus FKIP jurusan Penjaskes, Polisi juga terus menunggu
mahasiswa di depan gapura Uncen.
“Sekitar 12.45 Wit kami berdoa lalu membubarkan diri dengan tenang dari kampus,” kata Ngelia.
Patauan suarapapua.com,
selain memukul mundur mahasiswa, aparat juga menyita sebuah spanduk, dan
beberapa kertas yang terdapat gambar bendera Bintang Fajar, atau
bendera negara Papua Barat.
ARNOLD BELAU
Sumber: http://suarapapua.com
No comments:
Post a Comment