<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » JENAZAH KORBAN PENEMBAKAN DIEVAKUASI

JENAZAH KORBAN PENEMBAKAN DIEVAKUASI

Ilustrasi Penembakan. (IST)


Jayapura, 27/6 (Jubi) – Dua jenazah korban penembakan di Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua yakni Letda Inf I Wayan Sukarta dan warga sipil Tono Hasanudin dievakuasi ke Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (27/6) sekitar pukul 10.30 WIT.

Dari informasi yang dihimpun tabloidjubi.com, jenazah dievakuasi dengan pesawat RPX PK-RPI. Dari Sentani kedua jenazah akan diberangkat menuju Makassar dan Jakarta dengan pesawat Lion Air. Rencananya jenazah Letda I Wayan Sukarta akan diterbangkan menuju Jakarta, sedangkan Tono Hasanudin dimakamkan di Makassar.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengklaim pelaku penembakan adalah kelompok Goliat Tabuni atau yang biasa disebut GT. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya ketika dikonfirmasi mengatakan, informasi yang diperoleh pihaknya dari seorang saksi, pelaku penembakan itu adalah Goliat Tabuni Cs.

“GTatau Goliat Tabuni menghubungi saksi den menyampaikan pelakunya adalah dia bersama kelompoknya. Dugaan sementara GT ingin mengganggu proses pembangunan dan distribusi bahan makanan ke Puncak Jaya khususnya Distrik Illu karena korban Letda Infanteri I Wayan Sukarta bersama anak buahnya selama ini membantu mengamankan distribusi bama ke sana,” kata I Gede, Kamis (27/6).


Menurutnya, akibat kejadian tersebut pasokan bahan makanan ke Puncak Jaya terhambat karena lokasi kejadian merupakan satu-satunya jalur darat yang efektif dan mudah dilalui para sopir mengantarkan bama ke wilayah itu.

“Akibatnya ya pembangunan terhambat dan kebutuhan masyarakat akan sulit. Perekenomian akan macet dan harga-harga akan mahal. Ini akan menyengsarakan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kependam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Jansen Simanjuntak mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus ini ke aparat kepolisian guna dilakukan penegakan hukum terhadap apara pelaku yang telah melakukan aksi menghilangkan nyawa orang lain dengan cara sadis.

“Saya kira saat ini kita tertib sipil. Pangdam pasti akan meminta untuk aparat penegak hukum yaitu kepolisian untuk menangkap pelakunya,” kata Jansen. (Jubi/Arjuna) 
Sumber:http://tabloidjubi.com
Share this article :

No comments:

 
Copyright © 2011. Tuan Tanah Papua News . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger