Surabaya, 13/5 (Jubi)—Guna menyikapi tindakan represif terhadap warga sipil di Kota Sorong, Propinsi Papua Barat,
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Surabaya, akan menggelar demo
damai, Rabu (15/5). Aksi tersebut akan longmarch dari depan Hotel
Santika menuju Grahadi.
Hal
tersebut dikemukakan oleh koordinator lapangan (Korlap), Yosua Tabuni,
Senin (13/5), saat jumpa pers, di Nginden, Surabaya, Jawa Timur.
Lebih
lanjut Yosua menegaskan, mahasiswa sebagai agen perubahan dan juga
merupakan ujung tombak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, sehingga
dirinya berharap saat aksi sedang berlangsung agar setiap mahasisiwa di
Kota Studi Surabaya untuk ikut partipasi.
“Setiap
mahasiswa pasti tahu tentang situasi Papua hingga kini dalam kondisi
darurat, sehingga harus turun dalam aksi ini,” ujar tabuni yang juga
merupakan koordinator biro rekrutmen dan kaderisasi dalam AMP kota studi
Surabaya ini.
Menurut
Tabuni, sebenarnya aksi tersebut akan diselenggarakan pada senin
(13/5), hari ini. namun cuaca di kota surabaya tidak memungkinkan
(hujan), sehingga telah diundurkan. “ Hari ini cuaca tidak mendukung
jadi aksi sudah tunda pada Rabu (15/5),” katanya.
Ia
memaparkan keterlibatan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi merupakan
suatu dorongan yang sangat radikal untuk memperkuat gerakan perubahan
dalam menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua.
“Saya harap kaum terpelajar agar rapatkan barisan melawan segala bentuk kejahatan dari tanah Papua. greating liberation for west Papua,”harapnya. (Jubi/Ones Madai)
http://tabloidjubi.com/
No comments:
Post a Comment