<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » Adanya Militer di Papua, Menjadi Tombak Permasalahan

Adanya Militer di Papua, Menjadi Tombak Permasalahan

Aksi demo 13 Mei 2013 Jayapura
Akar permasalahan di papua ialah tidak memberikan kebebasan dan ruang terhadap orang papua. Untuk menyuarakan kebenaran atas  berdirinya kemerdekaan di tanah papua. 
1 desember 1961 merupakan hari kebangkitan dan kemerdekan bagi rakyat papua. Maka, poin in menjetuskan hari kejayaan orang papua. Namun, 19 hari setelah di kibarkan bendera bintang kejora di port numbay (sekarang jayapura), soekarno-hatta mengumandakan trikora di alun-alun utara, Yogyakarta, untuk rakyat papua.
Dengan isinya : 1.) bubarkan Negara boneka buatan belanda, 2.) kibarkan sang merah putih di tanah papua, dan 3.) mobilisasikan orang pendatang di seluruh tanah papua.
Setelah mengeluarkan poin itu, seluruh militer di bawah masuk di papua. Maka, apa yang terjadi saudara, tangis rakyat papua mulai dari sorong sampai merauke  terdengar.
Hari demi hari penembakan, pemerkosaan, penganiyayan terhadap orang papua terjadi terus-menerus. Kedatangan militer semakin banyak sementara rakayat papua semakin tertindas, tersiksa bahkan mengalami kematian di atas kebenaran.
Keberadaan militer di tanah papua. Menjadi porak-poranda bagi rakyat papua.
Sementara rakyat papua dari tahun 60-an hingga sekarang, tidak merasakan kedamaian. Baik di lingkup sosial dan keluarga. Namun, yang mereka rasakan ialah penderitaan atas penderitaan. 
Saat mengeluarkan pendapat atas kebenaran, malah mereka menodong alat tajam di leher, saat melakukan aksi atas kebenaran, malah mereka menjaga dengan ketat. Ini merupakan tindakan yang tidak memanusiakan manusia. Malah tindakan ini, anggap seperti menjajah rakyat yang melakukan kesalahan. Padahal rakyat papua tidak perna melakukan tindakan kekerasan terhadap militer. Namun, rakyat papua hanya minta satu poin, yakni kebebesan dan kemerdekaan
Maka, adanya militer di atas tanah papua, bukan menjalankan tugas sebagai kemanan Negara untuk menjaga dan melindungi sebuah daerah. Namun, yang mereka lakukan ialah menjalankan tindakan-tindakan kekerasan yang memakan  dan mengorbankan banyak  rakyat papua.
Ini hal yang tidak wajar dan tindakan yang konyol yang militer lakukan terhadap rakyat papua. Karena terjadi seperti itu terus-menerus, yang korban ialah rakyat papua, papua dan papua.(KM)
Share this article :

No comments:

 
Copyright © 2011. Tuan Tanah Papua News . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger