Pasukan gabungan Polri dan TNI apel siaga jelang 1 Mei di Taman
Gizi, Oyehe Nabire berlatar belakang Tugu IPM. Tampak di tiang tugu
tertulis KNPB dan bendera Papua. Foto: Yermias
Ketika diwawancarai majalahselangkah.com di lokasi apel, Kapolres Nabire, AKBP. Bahara Marpaung mengatakan, apel pada sore hari itu adalah kegiatan rutin untuk menjaga
keamanan di Nabire dan sekitarnya.
"Ini hanya melaksanakan kegiatan rutin dengan tujuan melaksanakan patroli dan kemudian rasia. Ini tujuannya untuk menjaga situasi keamanan masyarakat agar selalu kondusfif, aman, tertib, dan damai sejahtera. Itu tujuannya,
tidak ada tujuan
lain,"kata Kapolres.
Ia menjelaskan,"Memang kegiatan seperti ini sudah rutin, kita lakukan,
tidak hanya sekarang. Itu tugas pokok, khususnya dalam pasal 12
UU Nomor 2 Tahun 2002 diamanatkan sebagai aparat penegak hukum dan juga untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Nah, ini yang paling
penting. Dan,
salah satunya kegiatan pada sore hari ini tujuannya agar masyarakat bisa tertib dan bisa melaksanakan kegiatan dengan tertib."
Di tempat yang sama, Damdim 1705
Nabire, Letkol.
Inf. Rudy Jayakarta Runtuwene mengatakan, tugas TNI adalah membantu kepolisian dalam rangka membantu pemerintah daerah.
"Jadi,
sebagai aparat kita perhitungkan kemungkinan terjelek. Sebenarnya tidak ada masalah yang sebenarnya. Jadi, besok kita merayakan kembalinya Papua
kepada NKRI. Yang jelas
kami mengamankan kegiatan itu,"katanya.
Selain itu, kata
dia, pihaknya juga akan mengamankan kegitan lain, misalnya jalan sehat dari Gereja Emanuel. Kata dia, selain antisipasi 1 Mei juga pada hari yang
sama akan digelar kegiatan lan.
"Kegiatan rutin itu bisa bersinergi. Ini menunjukkan juga bahwa kekuatan dari aparat itu solit. Kalau kita tidak kompak, bagaimana masyarakat. Jadi, ini salah satu cara kita menunjukkan ke masyarakat kita bahwa TNI dan Polri itu selalu bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan gangguan-gangguan keamanan yang mungkin bisa muncul kapan saja dan di mana saja,"kata Rudy Jayakarta
Runtuwene.
Dandim mengatakan, keamanan dan ketetiban itu bukan hanya milik TNI dan Polri. Masyarakat punya tugas juga untuk menjaga keamanan dan menegakkan
hukum.
"Kalau semua dasar hukum ya, kita tugas di Papua ini enak. Kasih kumpul masyarakat, bikin acara adat, kegiatan jalan sehat, itu nyaman. Juga, tapi dari masyarakat sendiri punya keyakinan atau mau melakukan semua aturan yang dibuat oleh pemerintah ya tidak papa. Tapi, kalau tidak akhirnya berhadapan dengan aparat. Kita tidak mau benturan dengan masyarakat,"katanya.
Berkaitan dengan rencana Kepala Suku Watee di Nabire, Yap Marey
akan menggelar syukuran di kediaman Makimi bertepatan dengan Hari
Integrasi Papua
ke Indonesia, Kapolres mengatakan, pihaknya telah diberitahu.
"Ada pemberitahuan ke kita dari salah satu tokoh masyarakat. Beliau berencana melaksanakan kegiatan berupa doa atau syukuran terkait dengan 50 tahun masuknya Papua ke NKRI. Itu yang disyukuri oleh beliau dan beliau bersama masyarakat sekitar sana akan syukuran,"katanya. (MS)
No comments:
Post a Comment