Karakter terus berkembang dari waktu ke waktu. Banyak orang
mengatakan karakter seseorang terbentuk sedari kecil. Kita memang tidak
mengetahui dengan pasti kapan tepatnya karakter itu mulai berkembang. Akan
tetapi, bisa dipastikan bahwa karakter tidak dapat berubah dengan cepat. Dari perilaku
seseorang, kita bisa menebak karakternya. Seorang yang berkarakter kuat
menunjukkan aktivitas, energi, kemantapan tekad, disiplin, kemauan keras, dan keberanian.
Dia melihat apa yang ia inginkan lalu mengejarnya. Ia juga menarik orang untuk
mengikutinya. Di sisi lain, orang yang berkarakter lemah tidak menunjukkan
sifat-sifat tersebut. Ia tidak tahu apa yang ia inginkan. Sifatnya tidak
terkelola dengan baik, terombang-ambing dan tidak konsisten. Akibatnya, tidak
ada seorang pun
yang bersedia mengikutinya. Orang yang kuat tidak selalu
berkarakter baik. Seorang pemimpin preman adalah contoh orang berpengaruh yang
berkarakter buruk. Sedangkan pemimpin suatu komunitas terkemuka adalah contoh
orang berpengaruh dan berkarakter baik. Organisasi membutuhkan pemimpin yang
kuat sekaligus berkarakter baik, yang bisa dipercaya dan yang akan memimpin
mereka menuju masa depan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, para
pengikut Anda harus memercayai Anda dan
dilibatkan dalam visi yang Anda miliki. Korn/Ferry International,
suatu perusahaan pencari para eksekutif, mengadakan survei mengenai apa yang
diinginkan organisasi dari sang pemimpinnya. Para responden mengatakan bahwa
mereka menginginkan orang yang beretika sekaligus memiliki visi ke depan yang
kuat. Dalam banyak organisasi, tindakan seorang pemimpin menjadi teladan.
Perilaku pemimpin bisa memenangkan kepercayaan, kesetiaan, dan menjamin
vitalitas perusahaan agar berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk membangun
kepercayaan adalah dengan menunjukkan karakter yang baik terdiri dari
keyakinan, nilai, kemampuan, dan sifat. Keyakinan adalah sesuatu yang kita
pegang teguh dan mengakar dalam diri kita. Bisa berupa anggapan atau pendirian
yang Anda anggap benar mengenai orang lain, konsep, atau hal-hal lain. Bisa
juga berupa keyakinan tentang kehidupan, kematian, agama, hal baik dan hal
buruk, dan sebagainya. Nilai adalah sikap mengenai harga diri orang lain, konsep,
atau hal lainnya. Misalnya, Anda menilai suatu mobil bagus, rumah yang nyaman,
persahabatan erat, kenyamanan pribadi, atau keluarga harmonis. Nilai bersifat
penting karena memengaruhi perilaku seseorang dalam menimbang seberapa pentingnya
setiap pilihan. Anda mungkin menilai sahabat lebih berharga daripada
kepentingan Anda sendiri, sedangkan orang lain mungkin menilai yang sebaliknya.
Sifat akan membedakan seseorang berdasarkan kualitas atau karakteristiknya,
sedangkan karakter adalah jumlah keseluruhan dari sifat-sifat ini. Kita akan
memfokuskan diri hanya pada beberapa sifat yang krusial untuk seorang pemimpin.
Semakin banyak yang Anda miliki dari daftar berikut, semakin besar kepercayaan
pengikut Anda terhadap Anda.
Sifat-Sifat Seorang Pemimpin yang Baik
·
Jujur. Seorang pemimpin
yang baik menunjukkan ketulusan, integritas, dan keterbukaan dalam setiap
tindakannya.
·
Kompeten. Tindakan seorang pemimpin haruslah
berdasar pada penalaran dan prinsip moral, bukannya menggunakan emosi
kanak-kanak dalam mengambil suatu keputusan.
·
Berpandangan ke depan dan
menetapkan tujuan. Dalam menetapkan tujuan, seorang pemimpin perlu menanamkan
pemikiran bahwa tujuan itu adalah milik seluruh organisasi. Ia mengetahui apa
yang diinginkannya dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. Biasanya ia
menetapkan prioritas berdasarkan nilai dasarnya.
·
Memberi inspirasi. Dalam mengerjakan setiap
tugas, seorang pemimpin harus menunjukkan rasa percaya diri, ketahanan mental,
fisik, dan spiritual. Dengan begitu, bawahan akan terdorong untuk mencapai yang
lebih baik lagi.
·
Cerdas. Seorang pemimpin yang efektif harus
memiliki kemauan untuk terus membaca, belajar, dan mencari tugas-tugas yang
menantang kemampuannya.
·
Berpikiran adil.
Prasangka adalah musuh dari keadilan. Seorang pemimpin yang baik akan
memperlakukan semua orang dengan adil. Ia menunjukkan empatinya dengan bersikap
peka terhadap perasaan, nilai, minat, dan keberadaan orang lain.
·
Berpikiran luas. Pemimpin
yang baik menyadari setiap perbedaan yang ada dalam ruang lingkup kepemimpinannya
dan mau menerima segala perbedaan itu.
·
Berani. Seorang pemimpin
yang baik selalu bertekun dalam usahanya mencapai tujuan, bukannya terus-terusan
berusaha mengatasi berbagai halangan yang memang sulit untuk diatasi. Biasanya,
meskipun sedang berada di bawah tekanan, ia tetap tenang dan menunjukkan rasa
percaya diri.
·
Tegas. Anda tidak dapat
menjadi seorang pemimpin yang baik bila tidak tegas dalam mengambil keputusan
tepat di saat yang tepat.
·
Imajinatif. Inovasi dan
kreativitas diperlukan dalam suatu kepemimpinan.
·
Seorang pemimpin haruslah
membuat perubahan tepat di saat yang tepat dalam pemikiran, rencana, dan
metodenya.
·
Selain itu, kreativitas
sang pemimpin juga terlihat dengan memikirkan tujuan dan gagasan baru yang
lebih baik, dan menemukan solusi baru dalam memecahkan masalah.
(NYCIX YANCE IYAI)
No comments:
Post a Comment