|
Peta
West Papua
|
Jayapura, 29/4 - Ada tiga agenda yang akan diusung berbagai faksi
politik penentuan Nasib Sendiri Rakyat Papua dalam aksi 1 Mei nanti untuk
memperingkati pencaplokakan wilayah Papua Barat melalui infasi militer
Indonesia pada 1 Mei 1961 silam.
Pertama, agenda refendum dan
perudingan akan diusung Komite Nasional Papua Barat (KNPB). “Aksi 1 Mei
memperingati aneksasi dengan agenda pertama adalah ; 1.Indonesia ada di tanah
Papua adalah Ilegal. 2, segerah gelar refrendum dan 3, perundingan
Internasional,”ujar Wim Medalama juru Bicara KNPB, ke tabloidjubi.com,
Senin (29/4).
Kedua, kata dia, sayap militer
Organisasi Papua Merdeka (OPM)-Tentara Pembebasan Nasional (TPN) akan mengusung
agenda perundingan internasional. “Agenda lainya adalah ruang perundingan
damai antara Indonesia dan Papua Barat,”ujar Yona Wenda.
Agenda ketiga, Negara Ferderal Papua
Barat hasil deklarasi pemulihan kemerdekaan pada 16 Oktober 2011 lalu. NRFPB
akan mengusung agenda pengakuan. “Kita mengajak anak-anak muda ini membangun
negara yang terbentuk di lapangan Zakeus,” ujar salah satu sesepuh Papua
Merdeka dalam diskusi di Aula Asrama Ninim, Sabtu (27/4) lalu.
Agenda suara rakyat Papua Barat dari
dalam negeri ini akan mendukung perjuangan diplomat Papua Barat di Luar Negeri.
“Diplomat luar negeri sedang mendorong agenda gugatan status Papua Barat
ke Mahkaman Internasional, rakyat dalam negeri akan mendukungnya,” ujar Wim
Medlama.
Menurut Alius Asso, salah satu
aktivis Papua merdeka, tidak ada perbedaan agenda perudingan, referendum dan
pengakuan. “Semua agenda untuk satu tujuan Papua Baru. Kami akan mendukungnya
dengan aksi 1 Mei,” ujarnya. (Jubi/Mawel)
Sumber : tabloidjubi.com
No comments:
Post a Comment