Saat itu saya sedang melaju dengan kendaraan sepeda motor di pinggir rel kereta api, kebetulan saat itu ada pemalangan jalan karena kereta sedang lewat. Saya pun memandang setiap gerbong kereta api satu demi satu, ternyata hampir 5 gerbong dari 9 gerbong kereta api dimuat oleh TNI Gabungan dari arah jawa barat dan jawa tengah menuju Jawa Timur (Surabaya). Sentak terpikirkan bahwa pengiriman pasukan ke jawa timur ini dalam rangka apa...?? apakah mau dikirim ke Papua untuk berperang melawan gerilyawan. Adalah asumsi sementara yang perlu diwaspadai oleh setiap revolusioner Papua Barat.
Sesuai dengan apa yang diceritakan diatas, maka beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 27-03-2013 sekitar jam 23.00 lebih sedikit berita keluar pada program TV TVRI bahwa di Sitobondo, Jawa Timur sedang dilakukan latihan perang di pegunungan. Hal ini menunjukan bahwa adanya MISI tertentu dari pusat (RI) yang akan digencarkan untuk melakukan penyerangan terhadap para gerilyawan di hutan belantara Papua. Maka sekali lagi dihimbau kepada para pecinta revolusioner dan gerilyawan harap mempersiapkan diri dan waspadai pergerakan ini.
Paskah tertembaknya anggota TNI di puncak jaya, nampaknya pemerinta pusat melalui jendral TNI mengeluarkan kebijakan dan resolusi penyerangan kepada para gerilyawan di Papua. Alat penyerangan yang mereka gunakan adalah: Basoka, Thank militer, persenjataan modern dan strategi yang cukup memadai.
Bagi kaum Papua dimohon dukungan doa agar ancaman ini tidak terjadi dan beralih pada pencapaian resolusi perdamaian di Papua melalui negosiasi politik nasional dan internasional seperti Dialog Jakarta-Papua, mengijinkan pengamat politik LN masuk ke Papua, Wartawan internasional dan PBB/UN turun di Papua untuk mengkaji sistem pemerintahan dan politik indonesia di Tanah Papua.
Semoga berita ini dapat menjadi informasi penting untuk segera diwaspadai!!
No comments:
Post a Comment