<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » REFLEKSI 50 TAHUN ANEKSASI PAPUA DIPERINGATI

REFLEKSI 50 TAHUN ANEKSASI PAPUA DIPERINGATI

Salah Satu Spanduk yang betangkan dalam perayaan 50 tahun aneksasi (Jubi/Mawel)

Sentani, 1/5 (Jubi) - Rakyat Papua dari berbagai faksi politik berkumpul memperingati aneksasi Papua ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-50 tahun di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (1/4).
Di hadapan massa rakyat Papua yang berkumpul untuk merenungkan nasib 50 tahun pencaplokan NKRI terhadap Papua Barat, salah satu aktivis HAM di Papua, Mama Yosepha Alomang berorasi membuat pertanyaan-pertanyaan refleksi kepada massa rakyat Papua Barat, yang kebanyakan anak muda itu.
“Apa maksudnya kita duduk-duduk di halaman terbuka ini?” kata Mama Yosepha yang dijawab massa secara serentak, “mau Merdeka!” teriaknya. “Benarkanh mau merdeka?” tanya Mama Yosepha kembali.
Lalu kemudian dilanjutkan lagi. “Kenapa harus mengatur diri sendiri? Mengapa diatur terus, dibunuh terus? Mengapa anak-anak saja yang bediri sendiri? Kemana anak-anakku yang lain? Apakah pemimpin kita tidak ada? Bersatulah! Jangan berdiri sendiri. Berdiri sendiri, membuka peluang musuh masuk.  Anak-anak bilang merdeka itu gampang kalau bersatu,” tegas Mama Yosepha penerima nobel perdamaian ini. (Jubi/Mawel)
Share this article :

No comments:

 
Copyright © 2011. Tuan Tanah Papua News . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger