Ketua Umum KNPB, Victor Yeimo. Foto: Ist
Hal itu dikatakan Victor menyusul larangan Kapolda
Papua, Tito Karnavian dan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe untuk menggelar
demonstrasi pada tanggal 1 Mei 2013 besok. Dikabarkan, hingga saat ini,
kepolisian di Jayapura belum mengeluarkan Surat Tanda Terima Peberitahuan (STTP)
aksi.
Katanya, rakyat telah
menyampaikan rencana aksi kepada pihak keamanan sesuai prosedur pada Hari
Jumat, 26 April lalu. Maka, STTP keluar atau tidak, ini hak rakyat. Yang
penting rakyat punya itikad baik untuk menghormati pihak kepolisian.
Ia menjelaskan, sejak 1
Mei 1963, Indonesia secara ilegal telah menduduki wilayah Papua. "Pada tanggal yang
sama, Indonesia akan berpesta pora merayakan kejayaannya membunuh, memperkosa,
merampas, mencuri, dan menguasai tanah dan manusia Papua. Sedangkan rakyat
Papua akan memperingatinya sebagai hari kedukaan nasional,"kata dia.
Kata dia, ini aksi satu
dua orang. Aksi ini akan digelar baik di luar maupun yang ada di atas tanah
Papua. "Kami telah menyurukan kepada rakyat Papua Barat untuk merayakan
kedukaan ini dalam bentuk Aksi Damai, Ibadah dan atau Mimbar Bebas di Gereja
atau di Lapangan Terbuka, pada tanggal 1 Mei 2013,"katanya.
Kata dia, ada dua isu
yang akan diangkat pada 1 Mei 2013 ini, yaitu 50th Indonesian
Illegal Occupation in West Papua dan Indonesia Annexed West
Papua Illegally; We Need the Right of Self-Determination.
"Ah, cukup sudah. Kami
bukan bangsa budak, kami bangsa bermartabat. Kami tidak butuh Indonesia di
Papua. Orang Papua tidak pernah mengundang apalagi menghendaki Indonesia untuk
menginjakan kakinya di atas tanah Papua pada 1 Mei 1961,"kata Voctor. (GE/MS)
sum: http://majalahselangkah.com/content/victor-yeimo-rakyat-tetap-akan-turun-jalan-besok
No comments:
Post a Comment