Dubes New Zeland Bersama Kapolda Papua. (Jubi/Arjuna) |
Jayapura – Duta Besar New Zeland, H.E. David Taylor beraudiensi
dengan Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian dan jajarannya, Senin
(15/4). Dalam audiensi itu sejumlah hal menjadi topik pembahasan.
Salah satunya terkait permasalah yang ada di Papua selama ini. Duta
Besar New Zeland, H.E. David Taylor mengatakan, pemerintah New Zeland
mendukung penuh integritas teritorial Indonesia atas Papua dan setuju
pendekatan pemerintah pusat, serta daerah yang mengedepankan aspek
ekonomi, guna memperbaiki masalah di Bumi Cenderawasih.
“Namun kami menolak segala bentuk kekerasan dan kejahatan, karena tak
akan menyelesaikan masalah. Seharusnya semua pihak duduk bersama
berunding mencari solusi untuk masalah yang ada di Papua. Itu adalah
pendekatan yang kami ambil,” kata H.E. David Taylor.
Selain itu menurutnya, jika ada yang mengklaim perjuangan Papua merdeka
mendapat sokongan dana dari pihak luar negeri, itu hal yang lumrah.
Pergerakan kemerdekaan dimanapun pasti ada dukungan di luar negeri.
“Saya yakin ada satu, dua orang di New Zeland yang mendukung pergerakan
kemerdekaan Papua. Tapi kebijakan resmi pemerintah New Zeland adalah
mendukung integritas teritorial Indonesia di Papua. Isu-isu di Papua
yang menjadi perhatian pemerintah New Zeland, yakni pembangunan.
Pemerintah New Zeland bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dan
pemerintah daerah memperbaiki kwalitas pembangunan melalui program
bantuan dari Pemerintah New Zeland,” ujar H.E. David Taylor.
Sementara itu Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan,
pemerintah New Zeland mendukung penegakan hukum yang dilakukan Polda
Papua untuk menghadapi masalah di Papua. “Jadi semua upaya termasuk
upaya paksa menghadapi kekerasan disamping dengan cara yang soft. Cara
tegas itu dilakukan dengan cara penegakan hukum. Untuk polisi sendiri
saya sudah sampaikan kebijakan penegakan hukum dengan cara keras adalah
upaya terakhir,” kata Tito.
Dikatakan Kapolda Papua, upaya pertama polisi, tetap mengedapkan fungsi
Binmas dan Polisi Masyarakat. New Zeland sendiri salah satu negara yang
sangat berhasil melakukan Communitty Police atau Polisi Masyarakat serta
berhasil melakukan asimilasi antar pendatang dan lokal atau Inggris
dengan Suku Mauri.
“Jadi Communitty Police nanti pertama akan dilakukan dengan cara
latihan. New Zeland akan memberikan pelatihan dam difokuskan di SPN
Pasir Dua atau di tempat. Kita undang Polisi dari setiap Polres untuk
ikut latihan itu. Itu akan sudah didiskusikan Juli mendatang tapi akan
mulai September sampai Oktober. Ini selama 3 tahun dengan jumlah
anggaran Rp 20 miliar lebih,” kata Tito Karnavian.(Jubi/Arjuna)
Sumber : Tabloid Jubi
No comments:
Post a Comment