Aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Yogyakarta. foto: Dok. AMP
Yogyakarta,
Dalam rangka memperingati hari proklamasi West Papua yang jatuh pada tanggal 1
Juli, mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliasi Mahasiswa Papua (AMP) di
beberapa kota studi menggelar aksi damai, Senin, (1/07/2013). Beberapa kota
studi tersebut diataranya, di Yogyakarta, Solo, Bandung, Jakarta dan Surabaya.
Di
Yogyakarta, ratusan aksi massa menggelar aksi damai di titik nol. Aksi berawal
dari jalan Abubakar Ali, Malioboro, Yogyakarta dan berakhir di Titik Nol. Aksi
berlangsung dengan baik dan aman di bawah penjagaan ketat aparat kepolisian.
Dalam
aksi ini mahasiswa menuntut tiga hal diantaranya adalah, berikan kebebasan dan
hak menuntut nasib sendiri sebagai solusi bagi rakyat Papua. Lalu, menuntut dan
menghentikan aktivitas eksploitasi semua perusahan MNC milik negara-negara
imperialis seperti Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain dari
seluruh tanah Papua. Seruan lainnya adalah tarik militer Indonesia (TNI/POLRI)
organik dan non organik dari seluruh tanah Papua untuk menghentikan segala
bentuk kejahatan terhadap kemanusian oleh negara terhadap rakyat Papua.
Juru
bicara aksi Aris Yeimo mengatakan aksi kali ini untuk memperingati hari
proklamasi negara West Papua.
"Kami
menggelar aksi damai kali ini untuk memperingati hari proklamasi negara West
Papua yang jatuh pada hari ini. Aksi
yang sama juga dilakukan di Solo, Jakarta, Bandung," Papua dan lain-lain, tutur
Yeimo sela-sela aksi.
Sementara
di Jakarta, Puluhan mahasiswa dan mayarakat Papua yang tergabung dalam Aliansi
Mahasiswa Papua (AMP) wilayah Jakarta melakukan aksi unjuk Rasa di Istana
Negara.
Masa
aksi mulai berkumpul di bundaran Hotel Indonesia (HI), selanjutnya menuju
Istana Negara sambil melakukan orasi. Mereka juga meminta sejumlah tuntutan
yang sama diantaranya, segera membuka ruang demokrasi bagi rakyat Papua untuk
menentukan nasipnya sendiri. Kedua, tutup perusahaan-perusahan asing milik
imperialis yang ada di selurah tanah Papua. Serta tarik militer dari tanah
Papua.
Aksi
dan tuntutan yang serupa juga dilakukan di Solo dan Bandung. Di Solo misalnya,
belasan mahasiswa yang dikoordinir oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) komite
kota Solo melakukan aksi damai selama dua jam di Bundaran Gladag, Solo, Jawa
Tengah.
Mereka juga melakukan aksi dengan tuntutan yang sama diantaranya,
pertama, berikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi
demokratis bagi rakyat Papua Barat. Kedua, segera menutup dan menghentikan
aktivitas eksploitasi semua perusahaan MNC milik negara- negara imperialis
seperti Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain. Serta yang
terakhir, segera menarik militer (TNI/POLRI) organik dan non organik dari
seluruh tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap
kemanusiaan oleh Negara Indonesia terhadap rakyat Papua Barat.
Di
Bandung,
dengan tuntutan yang sama serta dikoordinir oleh Aliansi Mahasiswa
Papua (AMP) komite kota Bandung melakukan aksi damai di depan gedung
Sate, kota Bandung, Jawa Barat. Mereka juga menuntut rezim SBY-Boediono
agar memberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat
Papua.
Menutup dan menghentikan perusahaan-perusahaan asing di Papua serta
menarik TNI
dan Polri dari tanah Papua.
Sementara
di kota studi Surabaya, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) komite kota Surabaya
memperingati hari proklamasi kemerdekaan Papua dengan cara membagikan selebaran
yang berisi tuntutan yang serupa kepada para pengguna jalan raya Nginden, lampu
merah Panjang Jiwo, di pasar Wonokromo serta seluruh asrama Papua di kota
Surabaya. (HT/MB/PW/JI/DD/MS)
Editor : Mateus Ch. Auwe
Sumber: http://majalahselangkah.com
No comments:
Post a Comment