Oleh Deserius Goo )*
Ketika
menciptakan bumi, Allah juga telah menciptakan segala yang ada diatas muka
bumi ini. Makluk termulia yang diciptakan Tuhan adalah
manusia. Kita diberi tugas, menjaga dan dan menguasai semua ciptaan Tuhan.
Ketika menciptakan manusia, Tuhan
telah menempatkan setiap bangsa
masing-masing pada daerahnya. Orang Jawa di ciptakan
untuk menjaga, menguasai,
mengelola tanah Jawa
dan semua yang ada di tanah Jawa.
Orang Makassar pun demikian. Juga orang Sunda, dan bangsa lainnya di dunia.
Dengan adil, Tuhan telah memberi
setiap bangsa, tanah, dimana di atas tanah itu, mereka hidup dan
berkembangbiak.
Sebagai
manusia, makluk ciptaan Tuhan yang paling mulia dari
semua ciptaan lainnya, kita diciptakan BUKAN untuk saling merampas dan
saling mencuri tanah milik bangsa lain.
Kita juga diciptakan bukan
untuk
membunuh bangsa lain, menjajah bangsa lain. Menguasai bangsa lain.
Saya manusia yang terlahir sebagai orang Papua,
berambut keriting, kulit hitam dari rumpun Melanesia, saya memunyai tanah
Papua. Papua itu tanah milik saya, dan itulah tanah pusaka, tumpah darah saya.
Kami bangsa Papua diciptakan
Tuhan di atas tanah Papua, untuk dapat mengolah tanah Papua, menjaga dan
menguasai, untuk kemakmuran kami.
Perlu anda ketahui, tanah dan bangsa Papua sekali kali TIDAK
PERNAH diciptakan untuk dijajah dan dijarah kekayaan alamnya oleh bangsa lain.
Tanah Papua bukan diciptakan untuk dikuras dan ieksploitasi bangsa asing.
Setelah Papua dianeksasi paksa
RI, inilah yang terjadi: Sesuai dengan apa yang di
katakan oleh pemerinta pusat indonesia melalui Kementriaan Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) mengatakan bahwa, saat ini RI sudah membuka pintu
Investasi untuk investor di wilaya timur indonesia. Yakni papua untuk mengeksplorasi
miyak dan gas bumi (Migas).
Saya saat ini tanya sama RI,
tanah Papua milik siapa? RI punya hak apa membuka tanah Papua untuk investor
asing? Ingat RI, tanah Papua adalah tanah adat pemberian Tuhan Yang Maha Esa,
untuk selnjutnya dijadikan milik bangsa Papua, bukan milik anda.
Saya ingin bilang,
Pemerintan pusat dan Pemerintah
provinsi stop
mengklain tanah tanah
adat Papua menjadi
sebagai
tanah RI. Tanah Papua diciptakan Tuhan untuk bangsa Papua. Bangsa Papua punya
hak penuh untuk akses atas tanah Papua.
Mulai saat ini, STOP tindakan
brutal anda, mengambil tanah adat milik Bangsa Papua dengan seenakmu, untuk
kaugunakan demi kepentingan ekonomimu, demi perutmu, dengan mengorbankan hak
bangsa Papua yang mana adalah pemilik hak penuh untuk akses atas tanah Papua.
Anda telah mencuri nak kami atas tanah dan kekayaan alam kami.
Setiap kali aku turun jalan,
kau tidak merespon. Tak ada jawaban pasti. Stop bungkam ruang demokrasi di
tanah Papua. Kami bangsa Papua adalah manusia, sama dengan kamu. Hanya ras kita
yang berbeda.
Kita sama-sama manusia,
sederajat. Ko stop tipu saya. Ko stop klaim tanah Papua yang adalah milik saya
itu sebagai milik kamu. RI, kau punya hak apa atas tanah adat Papua milik saya?
Tidak ada hak apapun!
Indonesia dan antek-anteknya di
atas tanah Papua, enyalah dari tanah Papua milik kami.
Deserius Goo adalah mahasiswa Papua,
kuliah di Yogyakarta.Sumber:http://majalahselangkah.com
No comments:
Post a Comment